Israel Terancam Musnah di Jagat Internet
Aksi unjuk rasa kelompok Anonymous menentang Israel (Foto: ibtimes.co.uks)
ISRAEL kini harus bersiap menghadapi pertempuran internet terbesar dalam sejarah umat manusia. Sekelompok hacker akhir pekan ini menjanjikan menghapus Israel dari peta internet, untuk mengenang Hari Peringatan Holocaust 7 April.
Dikutip dari Ibtimes, Sabtu (06/04), serangan itu di bawah bendera OpIsrael, telah dirancang sekelompok hacker yang beraviliasi secara online, Anonymous. Akhir pekan ini direncanakan serangan cyber terhadap pemerintah, bank, website akademik, dan bisnis, sebagai tindak lanjut serangan serupa yang diluncurkan November lalu.
OpIsrael Anonymous pada November lalu merupakan reaksi atas ribuan bom yang dijatuhkan di Jalur Gaza. Saat itu Anonymous menyatakan bahwa dalam beberapa jam "ada ribuan defaces dan hacks, database dirilis atau dihapus, puluhan gangguan pada situs pemerintah dan banyak lagi."
Gelombang kedua dari OpIsrael dimulai sebulan lalu. Dalam siaran persnya, kelompok hacker tersebut menyatakan, “Anda (Israel) TIDAK berhenti melakukan pelanggaran HAM. Anda TIDAK berhenti membangun pemukiman ilegal. Anda TIDAK menghormati gencatan senjata. Anda telah menunjukkan bahwa Anda TIDAK menghormati hukum internasional. Ini sebabnya bahwa pada tanggal 7 April, elit cyber skuadron dari seluruh dunia telah memutuskan untuk bersatu dalam solidaritas dengan rakyat Palestina melawan Israel sebagai satu kesatuan untuk mengganggu dan menghapus Israel dari dunia maya.”
Biasa Diserang
Namun Israel tidak asing dengan serangan cyber. November lalu Menteri Luar Negeri Israel Yuval Steinitz mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menghadapi 44 juta serangan cyber sejak awal operasi militer di Gaza.
“Kami menuai buah dari investasi dalam beberapa tahun terakhir dalam pengembangan sistem pertahanan komputerisasi, tetapi kami masih memiliki banyak pekerjaan,” kata Steinitz pada saat itu.
Guna meningkatkan keamanan di wilayah infrastruktur yang penting, Asosiasi Internet Israel (ISOC) sedang mempersiapkan untuk menangani masalah yang bakal diderita warga sipil akibat serangan OpIsrael. Mereka bahkan telah mendirikan hotline bagi warga untuk menghubungi jika mereka menghadapi masalah dengan layanan internet.
Dikutip dari Ibtimes, Sabtu (06/04), serangan itu di bawah bendera OpIsrael, telah dirancang sekelompok hacker yang beraviliasi secara online, Anonymous. Akhir pekan ini direncanakan serangan cyber terhadap pemerintah, bank, website akademik, dan bisnis, sebagai tindak lanjut serangan serupa yang diluncurkan November lalu.
OpIsrael Anonymous pada November lalu merupakan reaksi atas ribuan bom yang dijatuhkan di Jalur Gaza. Saat itu Anonymous menyatakan bahwa dalam beberapa jam "ada ribuan defaces dan hacks, database dirilis atau dihapus, puluhan gangguan pada situs pemerintah dan banyak lagi."
Gelombang kedua dari OpIsrael dimulai sebulan lalu. Dalam siaran persnya, kelompok hacker tersebut menyatakan, “Anda (Israel) TIDAK berhenti melakukan pelanggaran HAM. Anda TIDAK berhenti membangun pemukiman ilegal. Anda TIDAK menghormati gencatan senjata. Anda telah menunjukkan bahwa Anda TIDAK menghormati hukum internasional. Ini sebabnya bahwa pada tanggal 7 April, elit cyber skuadron dari seluruh dunia telah memutuskan untuk bersatu dalam solidaritas dengan rakyat Palestina melawan Israel sebagai satu kesatuan untuk mengganggu dan menghapus Israel dari dunia maya.”
Biasa Diserang
Namun Israel tidak asing dengan serangan cyber. November lalu Menteri Luar Negeri Israel Yuval Steinitz mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menghadapi 44 juta serangan cyber sejak awal operasi militer di Gaza.
“Kami menuai buah dari investasi dalam beberapa tahun terakhir dalam pengembangan sistem pertahanan komputerisasi, tetapi kami masih memiliki banyak pekerjaan,” kata Steinitz pada saat itu.
Guna meningkatkan keamanan di wilayah infrastruktur yang penting, Asosiasi Internet Israel (ISOC) sedang mempersiapkan untuk menangani masalah yang bakal diderita warga sipil akibat serangan OpIsrael. Mereka bahkan telah mendirikan hotline bagi warga untuk menghubungi jika mereka menghadapi masalah dengan layanan internet.
sumber: http://sangembunpagi7989.blogspot.com/2013/05/israel-terancam-musnah-di-jagat-internet.html
Post a Comment